Selasa, 27 Desember 2011

Memilih & Membeli Hamster


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan membeli hamster, yaitu : jenis hamster, kesehatan hamster, usia, dan jenis kelamin.
1. Kenali Jenis & sifat hamster
Ada 4 jenis hamster yang banyak dijumpai di Indonesia : Campbell, Winter White, Roborovskii dan Syria. Hamster Hybrid adalah hamster hasil perkawinan campur, biasanya antara Campbell dengan Winter White. Setiap Jenis hamster memiliki sifat yang berbeda-beda. Campbell terkenal jenis yang paling suka menggigit apabila kurang berinteraksi langsung dengan pemiliknya, jenis ini kebanyakan akan sangat agresif saat memasuki usia kawin. Jenis Campbell adalah jenis yang paling mudah berkembang biak. Winter White & Hybrid memiliki sifat jinak meskipun memasuki usia dewasa. Roborovskii memiliki sifat liar tapi tidak mengigit, suka berlari kencang & sangat aktif juga karakter muka yang paling imut dari jenis yang lain. Jenis Syria adalah jenis hamster yang paling besar di antara yang lain.

2. Pilih hamster yang sehat
Kalau anda ingin memelihara hamster, tentunya anda perlu memilih hamster yang sehat supaya tidak cepat mati. Ciri-ciri hamster yang sehat adalah sebagai berikut :

■ Ciri fisik hamster yang sehatHamster yang sehat matanya terlihat jernih, bercahaya dan bersih dengan kelopak mata yang tidak menempel. Telinganya membuka tanpa sobekan, hidungnya tidak basah. Bulunya lembut, tebal dan bersih, tidak pitak, tidak rontok dan tidak basah.Cek juga seluruh tubuh hamster apakah ada cacat & luka bekas tergigit/kutu/jamur, atau terdapat benjolan/ tumor. Pilih hamster yang tidak terlalu kurus & tidak terlalu gemuk.

■ Coba refleks si hamster dengan cara meniup tubuhnya. Semakin cepat refleksnya, semakin sehat.

■ Tingkah laku hamster
Hamster sehat terlihat lincah, segar dan matanya bercahaya. Cara makannya terlihat rakus. Bila di dalam kandang tersedia mainan, maka hamster terlihat gemar bermain mainan tersebut. Perlu diingat, hamster adalah hewan nokturnal, tidur pada siang hari dan aktif pada malam hari. Jadi hamster akan terlihat lincah dan segar pada malam hari. Pada waktu siang hari memang hamster terlihat sering tidur dan bermalas-malasan karena siang hari adalah waktu istirahat hamster. Jika kamu ingin membeli hamster, lebih baik dilakukan pada sore atau malam hari.

■ Makanan hamster
Selanjutnya yg perlu diperhatikan adalah makanan yg diberikan oleh si penjual kepada hamster. Jika penjual banyak memberi biji bunga matahari, nah kemungkinan hamster nya ga sehat, karena kandungan lemak dalam biji bunga matahari cukup banyak, selain itu hamster juga ga boleh dikasih sayur-sayuran yg berwarna hijau.

■ Kotoran kering dan baunya tidak menyengat
Teliti kandang/akuarium tempat hamster dipelihara dan perhatikan kotoran yang ditinggalkan di salah satu sudut kandang. Hamster yang sehat memiliki kotoran yang kering dan berbentuk oval memanjang dengan warna cokelat kehitaman.
Jika Anda berada pada jarak yang cukup dekat dengan kandang sekalipun seharusnya Anda tidak mencium bau kotoran atau bau pesing yang menyengat. Ini sama seperti manusia. Jika Anda sedang sehat dan tidak memiliki gangguan pencernaan, pasti kotoran Anda juga tidak bau menyengat. Berbeda ketika Anda sedang sakit tentunya, apalagi jika sedang terkena diare. Ini juga berlaku pada hamster.

3. Usia Hamster
Sebaiknya pilih hamster yg berusia antara 4-10 minggu. Pada usia ini, hamster masih tergolong muda dan lebih mudah dijinakkan. Hamster muda juga lebih mudah digabungkan dengan hamster muda yang lain daripada hamster dewasa. Jangan memilih hamster dengan usia di bawah 4 minggu, karena usia termuda hamster boleh dipisahkan dengan induknya adalah 4 minggu.

4. Jenis Kelamin Hamster
Bila anda ingin membeli seekor hamster dan sebelumnya belum memilikinya, tentunya jenis kelamin tidak terlalu menjadi masalah. Bila anda ingin membeli beberapa ekor hamster hanya sebagai hewan peliharaan dan tidak berniat mengembangbiakkan, sebaiknya membeli hamster yang jenis kelaminnya sama. Jenis kelamin perlu diketahui kalau anda ingin membeli jenis kelamin tertentu (jantan atau betina) dan berniat mengembangbiakkannya.
Membedakan jenis kelamin hamster sebenarnya cukup mudah dilakukan. Cara yang umum dilakukan adalah dengan mengamati jarak antara alat kelamin dan anus dari hamster. Perhatikan gambar di bawah ini.




Jantan
Pada hamster jantan, jarak antara alat kelamin dan anus berjauhan. Jaraknya kira-kira 0,5 cm. Alat kelaminnya berbentuk tonjolan kecil. Terdapat kantong buah zakar di kanan-kiri di antara alat kelamin dan anus. Pada hamster jantan dewasa, kantong buah zakar ini terlihat jelas berupa benjolan di kanan-kiri, di bagian belakang dekat ekor. Selain alat kelamin hamster jantan juga memiliki kelenjar bau pada bagian perutnya, biasa kelenjar bau ini ada ketika hamster mulai dewasa. Kelenjar ini dapat diidentifikasi dengan adanya bagian bulu yang seperti basah dan menempel pada bagian perut hamster.
Betina
Sebaliknya pada hamster betina, jarak antara alat kelamin dan anus sangat dekat bahkan hampir menempel. Hamster betina tidak memiliki kelenjar bau tapi mereka memiliki puting susu yang terletak di bagian perutnya juga, di samping kanan dan kiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar